Saturday, June 20, 2009

PUISI CINTA 2


Lebih baik dunia ini tanpa mentari, dari pada dunia ini tanpamu
Karena diriku tanpamu, adalah raga yang berjalan tanpa ruh
Kau kendil kemerlap, yang menjadi pelita jendela hidupku


Bila aku menjadi air matamu, aku akan mengalir perlahan di pipimu
Namun bila kamu menjadi air mataku, aku tidak akan pernah mau menangis
Karena aku tidak pernah mau kehilanganmu


Aku akan selalu menyinarimu, menghangatkanmu, menuntunmu dikala kau berjalan dikegelapan
Bila nanti datang Bidadari, tidak akan pernah cahayaku kan ku beri
Karena kamu lah wanita yg telah kupilih
Bahagiaku bila bersamamu


Tidurlah dalam lelapmu sayang
Karena malam akan mewahyukan keheningannya untukmu
Sehingga engkau akan bisa mengerti
Bahwa rohku telah membisikimu dengan isyarat yang harus engkau desahkan
Kepada terangnya sinar rembulan dan jutaan kemerlip cahaya bintang dilangit yang kelam
Lelaplah dalam tidurmu, sayang
Karena esok pagi akan mempersembahkan kedamaiannya padamu
Sehingga engkau akan bisa mengerti
Bahwa rohku telah membisikimu rangkaian kata cinta
Dengan semua kata puitis yang harus engkau bisikan kepada mahkota bunga mawar yang bermandikan embun pagi
Bangunlah dalam lelapmu, sayang
Sehingga engkau bisa mengerti
Bahwa rohku telah melindungimu
Dengan semua do'a yang ku panjatkan pada Tuhan
Semoga ke indahanmu akan tetap terjaga, bersama iman yang mengalir dalam denyut nadimu


Kau adalah Venus Timurku yang menyala tak pernah redup
Memberiku arti sebuah kemenangan hidup
Kau hadirkan surga dikala kau ada menemani
Meski tak seindah surga bagi para Nabi
Namun aku bangga telah di anugerahi
Bidadari surga seperti yg di ceritakan di kitab suci


Malam ini amatlah gelap, tidak ada cahaya
Namun aku melihat wajahmu tergambar di horizon malam
Membuat hatiku damai, mengantarku pada mimpi yang permai


Ketika Tuhan menyulap siang menjadi malam

Dan nanti pagi akan di persembahkan bagi sang Mentari yg menang melawan Bulan
Dimana sang Mentari akan menjadi sombong, sehingga ia bertengger gagah di tengah langit biru
Sampai Tuhan murka, dan menenggelamkannya di kebiruan Samudera
Di setiap waktu itu lah cintaku tetap bertahan untukmu


Wahai Permaisuri hidupku, izinkanlah aku kembali bertamasya jiwa, mengukir alur puisi sederhana untukmu
Aku bukanlah anak Adam yg pandai memainkan dawai-dawai gitar, dan menciptakan lagu untukmu
Dengan segala keterbatasan yang melekat dalam tubuhku, aku mencoba berkarya, menuangkan aliran-aliran kata sederhana yang melompat-lompat dalam pikiranku, dan ku terjemahkan semuanya melalui tataran bahasa cinta yg ku pelajari dalam kitab hati


Aku tak butuh emas permata yang memperindah panca indera

Aku tak butuh istana megah guna melepas lelah

Dan aku juga tak butuh Bidadari penghibur lara

Yang aku butuhkan adalah dirimu

Tanpamu aku adalah hampa

Bersamamu untuk selamanya, adalah do'a yang terjawab oleh sang pencipta
Bagiku kau adalah ringkasan keindahan dunia

Tanpamu, Biarlah aku mati esok hari

Bersamamu, Berikan aku hidup sepanjang jalan menuju Matahari


Bila kita suka sama orang karena kecantikan, itu bukan cinta, tapi nafsu
Bila kita suka sama orang karena kekayaan, itu bukan cinta,tapi matre
Bila kita suka sama orang karena orang itu sering membantu kita, itu bukan cinta, tapi rasa terima kasih
Tapi klo kita suka sama seseorang dan kita tidak tahu mengapa kita bisa suka ma orang itu, itulah yang dinamakan cinta

No comments:

Post a Comment