Harry Potter and the Deathly Hallows
Merupakan Harry Potter ke-7, Episode terakhir dalam epik Harry Potter.
Severus snape dan Yaxley berjalan di jalan kecil yang disebelah kirinya dibatasi semak rendah yang tumbuh liar. Disebelah kanannya oleh pagar tanaman tinggi yang terpangkas rapi. Lalu mereka berbelok ke kanan, ke jalan kereta. Mereka telus berjalan menyusuri jalan kereta itu. Sebuah gedung megah muncul dari kegelapan di ujung jalan kereta yang lurus. Cahayanya berkilau pada ujung kacanya yang berbentuk wajik. Snape dan Yaxley bergegas menuju pintu depan yang membuka sendiri ketika mereka mendekat.
Ruang tamu itu dipenuhi orang-orang yang diam, duduk mengelilingi meja panjang dengan banyak ornamen. Snape dan Yaxley diam sejenak diambang pintu menyesuaikan diri dengan ketiadaan cahaya di ruangan itu. Lalu pandangan mereka tertarik pada sosok manusia yang tergantung di atas meja panjang. Berputar pelan seakan tergantung pada tali yang tidah kelihatan.
Suara yang tinggi dan nyaring dari kepala meja memanggil Snape dan Yaxley. Wajah sosok itu berkilat dalam kegelapan tak berambut, mirip ular dengan celah sebagai lubang hidungnya dan mata merah berkilat yang pupil matanya vertikal. Dia pucat sekali. Dia adalah Voldemort. Voldemort menyuruh Severus Snape duduk dikursi kosong sebelah kanannya Yaxley. Snape menyampaikan berita yang diperolehnya kepada Voldermort, dia berkata bahwa Harry Potter akan dipindahkan ketempat yang aman oleh Orde Phoenix. Voldemort mengangguk-angguk senang dengan cerita yang dibawa Snape. Yaxley tidak mau kalah, dia tak ingin ketinggalan mendapatkan pujian dari Voldemort. Tapi berita yang diterima Yaxley berbeda dengan yang disampaikan Snape. Yaxley berkata bahwa Potter tidak akan dipindahkan sebelum Harry Potter berumur 17 tahun. Tapi Snape membantahnya. Yaxley dan Snape beradu mulut demi mendapat pujian dari Voldemort
Merupakan Harry Potter ke-7, Episode terakhir dalam epik Harry Potter.
Severus snape dan Yaxley berjalan di jalan kecil yang disebelah kirinya dibatasi semak rendah yang tumbuh liar. Disebelah kanannya oleh pagar tanaman tinggi yang terpangkas rapi. Lalu mereka berbelok ke kanan, ke jalan kereta. Mereka telus berjalan menyusuri jalan kereta itu. Sebuah gedung megah muncul dari kegelapan di ujung jalan kereta yang lurus. Cahayanya berkilau pada ujung kacanya yang berbentuk wajik. Snape dan Yaxley bergegas menuju pintu depan yang membuka sendiri ketika mereka mendekat.
Ruang tamu itu dipenuhi orang-orang yang diam, duduk mengelilingi meja panjang dengan banyak ornamen. Snape dan Yaxley diam sejenak diambang pintu menyesuaikan diri dengan ketiadaan cahaya di ruangan itu. Lalu pandangan mereka tertarik pada sosok manusia yang tergantung di atas meja panjang. Berputar pelan seakan tergantung pada tali yang tidah kelihatan.
Suara yang tinggi dan nyaring dari kepala meja memanggil Snape dan Yaxley. Wajah sosok itu berkilat dalam kegelapan tak berambut, mirip ular dengan celah sebagai lubang hidungnya dan mata merah berkilat yang pupil matanya vertikal. Dia pucat sekali. Dia adalah Voldemort. Voldemort menyuruh Severus Snape duduk dikursi kosong sebelah kanannya Yaxley. Snape menyampaikan berita yang diperolehnya kepada Voldermort, dia berkata bahwa Harry Potter akan dipindahkan ketempat yang aman oleh Orde Phoenix. Voldemort mengangguk-angguk senang dengan cerita yang dibawa Snape. Yaxley tidak mau kalah, dia tak ingin ketinggalan mendapatkan pujian dari Voldemort. Tapi berita yang diterima Yaxley berbeda dengan yang disampaikan Snape. Yaxley berkata bahwa Potter tidak akan dipindahkan sebelum Harry Potter berumur 17 tahun. Tapi Snape membantahnya. Yaxley dan Snape beradu mulut demi mendapat pujian dari Voldemort
No comments:
Post a Comment