Papa Rock N Roll

Para musikus sering merasa tidak puas jika hanya memiliki satu tempat. Mereka juga ingin merasakan suasana berbeda dengan membentuk atau bergabung dengan grup musik lain. Salah satu alasannya karena ingin mengobarkan kreativitas bermusik mereka yang terpendam. Biasanya mereka ingin mencari suasana yang berbeda dengan yang biasanya. Mungkin karena ingin mendapatkan hal yang baru, yang sebelumnya belum mereka peroleh. Banyak musikus Indonesia yang berganti-ganti grup musik. Seperti Yovie Widianto, selain di Kahitna, juga tergabung di Yovie Nuno. Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19, juga jadi bos grup musik The Rock.
Kali ini kita membahas tentang The Dance Company, yaitu kolaborasi yang digawangi oleh Aryo Wahab (vocal), Baim (gitar), Nugie (drum), dan Pongky (bas). Mereka adalah empat musikus senior. Mereka melempar album The Dance Company dengan hit "Papa Rock & Roll"
Secara Internal, nama The Dance Company bisa diartikan teman berdansa atau teman untuk bersenang-senang. Empat personelnya dikenal sebagai vocalis, dalam The Dance Company mereka menemukan peran baru dalam album ini, tak sekedar menjadi personel band, tapi juga mengisi instrumen musik. Di industri musik tanah air sudah muncul band-band baru, mereka bersaing untuk mendapatkan hati di masyarakat. The Dance Company pun ingin di terima di masyarakat, karena itulah mereka serius menggarap rekaman.
The Dance Company siap bersaing dengan band-band muda yang sedang naik daun. Mereka juga tidak ingin dibilang mencari uang lewat jalan lain. Mereka hanya ingin jujur dalam bermusik.
The Dance Company juga bertekad mengembalikan unsur fun yang telah hilang di dalam dunia musik. Saat ini kebanyakan orang membuat musik hanya untuk mengejar materi tanpa melihat kesenangan dalam bermusik. Banyak orang bikin musik itu pengin laku, padahal esensi musik itu fun. Meski membentuk band baru, bukan berarti mereka meninggalkan kesibukan yang lama.