Friday, September 4, 2009

Merubah Sikap, Sifat, dan Kebiasaan

Jogja, akhirnya aku jadi juga kuliah di Jogja tepatnya di UAD, mulai sekarang aku harus merubah semuanya. Mulai dari perilaku, perkataan, dan tingkah laku. Kalau aku masih tetap seperti yang dulu, apakah aku mampu untuk hidup disini. Mengenal Jogja sedikit demi sedikit. Yah, mengenal jalan di Jogja, di UAD saya mengambil jurusan PBSI jangan salah Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia, tapi Pendidikan Bahasa-Sastra Indonesia. Hari-hari ku lalui, dengan senang hati, sedikit tawa. Wah kapan ku bisa pulang lagi ke Majenang, huft kerinduan bisa main dengan bebas tidak aku dapatkan dari sini. Sebab aku belum begitu mengenal kota Jogja, temanpun aku belum ada yang dekat. Huft pulang ke rumah budhe sendiri, berangkat kuliah sendiri, mulai sekarang aku harus merubah sikap. Begini lah kalau hidup jauh dari orang tua, aku harus bisa merubahnya. Tidak ada waktu untuk hidup nyantai. Kini aku harus mau melakukan apa-apa sendiri. Jika tidak mau mengerjakan apa-apa sendiri, atau menunda pekerjaan kita. Apakah yang akan terjadi pada kita, kita akan direpotkan dengan segala tugas yang ada. Waktu terus berlalu, dengan seiringnya waktu berputar tak terasa kita sudah menjadi dewasa.


Aku kangen ma teman-temanku, banyak teman kami yang melanjutkan kerja, dan tidak sedikit pula yang melanjutkan kuliah. XII IPA 4, aku kan merindukanmu, kelas yang penuh akan kenangan sewaktu aku masih duduk di SMA N 1 Majenang, aku ingin berkumpul lagi dengan kalian teman, dimanakah engkau berada. Ku ingin bertemu, berbagi cerita. Selepasnya pembagian Ijasah kamipun sibuk dengan urusan pribadi masing-masing, ada yang sibuk mencari kerja dan ada pula yang sibuk mencari tempat kuliah yang cocok.Huft kesibukan ini membuat kami jauh, andai saja kami kuliah bersama lagi, aku rindu saat-saat bersama kalian. Aku harap suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali dalam reuni. Aku disini harus tahu diri, hilangkan rasa malas yang seringkali menghantui diri kita, marilah bangun dari keterpurukan. Meski tidak ada motor untuk pergi kuliah, aku harus tetap semangat untuk pergi kuliah. Walaupun harus berjalan kaki serta naik bis, harusku lalui dengan senang hati, agar menjadi berkah bagiku. Di Jogja aku masih tinggal bersama budhe, aku belum ngekos, hal tersebut karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, aku ngekos setelah Lebaran. Kuliah efektif mungkin sekitar 2 minggu, setelah itu libur. Jarak antara rumah budhe dengan Kampus II UAD cukup jauh, jadi akupun harus lebih awal berangkat ke Kampus. Owh ya aku kuliah di Kampus II UAD, aku cukup bersyukur dengan itu karena tempat kuliah saya masih dapat terjangkau. Bayangkan saja bila tempat kuliahnya tidak dapat di jangkau oleh bis kota. Sifat pemalas ini terasa menghilang, aku harus bisa membuang sifat tersebut. Agar aku tidak dimakan oleh waktu, yang terus menuntut diri kita untuk terus berusaha menjadi yang lebih baik. Kebiasaan buruk juga harus dihilangkan, seperti bangun tidur. Jika hari libur biasanya bisa bangun jam 09.00 WIB, sekarang harus lebih pagi lagi bangunnya. Dan langsung mempersiapkan diri untuk pergi pelatian speaking selama 2 Minggu, terkadang aku terdiam sejenak memikirkan, betapa susahnya hidup didunia ini, hidup ini begitu keras. Apa yang kita lihat tidak serupa dengan apa yang kita rasakan. Aku hanya ingin menuliskan artikel yang mungkin dapat berguna bagi semua orang. Aku mulai menyukai menulis artikel, ya mungkin artikelku kurang dapat dinikmati untuk dibaca. Semua yang aku rasa, aku tuangkan dalam artikel-artikelku ini. Aku ingin berbagi pengalaman hidupku. Saya ucapkan terima kasih bagi para pembaca yang sudah mau membaca artikel ini. Maju terus blogger Indonesia.

Selengkapnya...